Senin, 05 Mei 2014

Throw Back, Cerita Pengalaman Bersama Angels And Airwaves si mykel

Hi there,
this is mykel and airwaves..

Janji adalah hutang,
tapi kali ini,
saya tidak berjanji,atau bahkan berhutang.
Tulisan saya kali ini adalah sebuah memorabilia sederhana,
dari sesuatu yang luar biasa.
My priceless experience, 48 jam menjadi JAVA crew,
mendampingi AVA (Angels And Airwaves) selama mereka di Jakarta.

Owkay,
let’s just begin..

Mungkin saya harus mengganti judul 48 jam menjadi kru JAVA,
karena saya hanya aktif di 36 jam terakhir (ini sudah termasuk briefing lho!),
dan hanya bertemu dan ngobrol bareng Tom Delonge,David Kennedy,Matt Watcher,
bahkan Adam Willard (Atom meminta saya memanggil nama aslinya saat bicara dengannya, yaitu Adam)
selama kurang lebih 18 jam saja,
namun saya rasa itu lebih dari cukup untuk membuat semua anak muda di Jakarta iri.
Hahahaha…

Minggu, 7 Desember 2008,

Tepat pukul 19.00 wib, saya datang ke hotel Mulia,
menghadiri briefing pertama tim JAVA,
bertemu dengan mbak Melanie dan mbak Christy Subono,serta mas “Jawa” (kalo mau tau soal mas yang satu ini,
baca bukunya Om Adrie yang judulnya WOW! itu…).
Saya menunggu hingga pukul 20.00, hingga Adi (nama asli dari Krazier) pemenang quiz selain saya,datang.

Naik ke kamar 1718, saya dikenalkan dengan kru JAVA yang lain,
ada mbak Yulie,trus mas Anto (fotografer handal, saya ngiri bgt sama beliau,dia bisa memotret AVA tanpa batas!!),
lalu ada mas Henry.
Ditambah dengan kehadiran,saya bingung manggil dia dengan sapaan
Bang,Om atau Mas yah? Dia itu Ridho “Slank”,
yang juga akan bertindak sebagai fotografer.
Wiwiwiwiwi… Kebayang kan segimana excitednya saya??
Bekerja dengan sederet nama-nama besar.
Hahahaha…

Briefing ditutup jam 21.00 wib,
benar yang ditulis di buku WOW!,
tim JAVA sudah sangat terbiasa dengan hal-hal seperti briefing,
dan rapat yang super cepat,
semua orang dengan seksama telah mengerti tugas-tugasnya masing-masing,
mbak Melanie yang memipin briefing hanya tinggal membacakan rundown,
trus selesai deh.
Tinggal saya sama Adi yang bengong karena masih takjub dengan cara kerja JAVA yang super cepat!

Senin,8 Desember 2008,

Seharusnya hari ini menjadi saat yang menegangkan buat saya,
namun dikarenakan jadwal AVA yang mengharuskan mereka tiba di Jakarta tgl 9 Desember (Hari-H),
jadi hasrat saya bertemu mereka ditunda hingga besok siang.
FYI: David Kennedy,Chris Georggin (Road Manager),dan Rick Devoe (Manager),
ternyata telah ada di Bali sejak tgl 2 Desember,
sedangkan Tom Delonge,Matt Watcher,dan Adam Willard baru tiba di Singapura tgl 7 Desember,
setelah mereka perform di Singapura,lalu mereka bergegas menuju Bali di tanggal 8 Desember.

Saya tiba pukul 10.00 wib di hotel,
dengan jadwal memeriksa venue bersama crew AVA,
dan melihat pekerjaan awak produksi JAVA.
I’m so excited!!
Saat saya tiba,crew dari AVA telah terlebih dahulu di jemput,
dan ternyata para crew dari AVA dengan santainya bilang kalau mereka masih ingin bersenang-senang di hotel,
mereka juga memutuskan untuk tidak mempersiapkan alat di hari ini,
Hal tersebut membuat saya hampir tidak melakukan apa-apa,
bersama Adi, saya hanya duduk tanpa kejelasan di hotel,
bahkan saya sempat menghadiri gathering akbar Angels And Airwaves Indonesian Crowds (AVA I-Crowds)
di Senayan City. Bertemu dengan mereka yang hadir dari seluruh Indonesia. Sinting!!!

Jadi tak banyak yang bisa saya ceritakan ya di hari ini.

Selasa,9 Desember

Kegiatan dimulai dari pukul 10.00 wib,
kamar hotel yang berisi mbak Melanie Subono,
mas Gusti (suami mbak Melanie),mbak Christy,
mas Henry,mbak Christy,mas Anto,mas Robert,
dan mas Dede, sudah disibukan dengan persiapan menjemput AVA.

Saya membagi tugas dengan Adi,
Saya ikut ke airport bersama mas Gusti dan mas Henry, sekaligus mengantar
mbak Melanie terbang ke Bali mempersiapkan konser AVA di Bali,
plus (ini yang membuat saya merinding disko!!!) menjemput AVA di airport.

Sedangkan Adi,
dia bersama mbak Christy mempersiapkan kamar di hotel buat Tom Delonge dkk,
bahkan Adi sempat memotret kamar yang disediakan buat Tom Delonge,
how lucky he is!!

Kembali ke saya,
perjalanan ke Airport menyiksa batin saya,
satu mobil dengan mas Anto,mas Robert dan mas Christian,
saya merasa mual karena menahan histeria ingin bertemu AVA,
apalagi saya tidak boleh meminta foto atau tanda tangan.

Pukul 11.30 wib,
saya tiba di airport,
jantung saya sudah tidak karuan detaknya,
sempat menunggu di McDonald’s beberapa saat,
akhirnya semua tim JAVA masuk ke terminal untuk menjemput AVA,
oh iya,AVA datang ke Jakarta naik pesawat Garuda nomor penerbangan GA430, penerbangan kedua dari Bali.

Tepat pukul 12.00,
satu persatu personil menampakan diri,
Tom Delonge yang pertama muncul di hadapan saya (mau pingsan rasanya!!!!),
dy mengenakan kaos ketat biru,celana jeans abu-abu (merk nya G-star,dy yang ngomomg ma gw),
dan tentu saja sepatu Macbeth (dia pakai eliot hitam polos,padahal gw ngarep bgt dy pake The Matthew),
didampingi Rick DeVoe (tau kan kalo dy ini manajer nya AVA???),
lalu disusul Matt Watcher (Kaos hitam Macbeth polos,celana abu-abu gelap,sepatu Macbeth eliot black/cement),
di belakangnya ada si pemalu Atom Willard (Kaos hitam bertuliskan sebuah klub hotrod,celana hitam Atticus,dan
sepatu Macbeth The Willard,signaturenya dia…),
yang terakhir,
David Kennedy,dia cm pake topi merk AXO (ini clothing motorbike gitu kalo ga salah),kaos abu-abu polos,
celana pendek Dickies (Hahahaha… Ternyata masih ada lho merk ini), dan sepatu Macbeth signature nya
The Schubert “DK” yang langsung gw pelototin (gede banget ukuran kakinya dia!!!).

Tom kayaknya udah kebelet pipis,jadi saya cuma bisa “say Hi” dan memuji tattonya,
trus dia lansung bergegas ke toilet.
Sumpah deg-degan parah!!!!!
yang saya kaget, tiba-tiba saya disapa oleh Matt,dengan suara beratnya,
he ask me “How are you doing dude?”
ANJ**NG!!!! Matt Watcher ngajak ngobrol gw!!!!
Matt dan David itu ramah banget! Ga nyangka mereka se-friendly itu,
Matt cerita soal Bali dan keinginan dia untuk lebih lama belajar surfing di Bali,
bahkan dia juga menyamakan Bali dengan San Diego,
dia juga menanyakan apakah saya suka ke Bali (Mampuslah gw lama-lama ngobrol ma Matt,kayak mimpi!!).
Adegan ini didramatisir dengan gencarnya dua fotografer JAVA (Ridho “Slank” dan Mas Anto),plus satu fotografer HAI,
mengambil dan mengabadikan momen.

Menunggu Tom yang langsung belanja Big Mac di McD airport,
saya duduk bersama David Kennedy yang ternyata masih Straight Edge!!!!
Dia menolak makan McD karena dia itu vegetarian,lalu dia memuji sepatu saya,
Yap,saya memakai Macbeth Jackson Anthony Green’s studio projects,
yang saya balas dengan komentar,
“I can’t buy your shoes David,it’s so expensive here….”
Dia hanya tersenyum dan berkata dia sebenarnya telah berusaha me”murah”kan harga sepatunya,.
Tak lama,Matt pun bergabung dengan kami (saya dan David) dan David pun mengeluhkan soal
design The Schubert signature Hunter Burgan (AFI) yang dinilainya mirip sekali dengan signature miliknya.
(The Schubert signature Hunter Burgan keluar spring 2009).
Matt pun memuji sepatu saya dan berkata “It looks good on you…”
Thanks Matt!!!!
Btw,pembicaraan saya dan David sempat difoto oleh mbak Dian (detik.com),padahal saya tidak diperbolehkan
untuk mengambil gambar bersama AVA,
makasih banyak ya mbak Dian!! God Bless!!

12.30 wib,
Semua tim JAVA telah bersiap meninggalkan airport,
diwarnai dengan perpisahan mbak Melanie yang akan take-off ke Bali,
tak lupa saya mengucapkan terima kasih sebelum berpisah.
Owaky,let’s go to the hotel!!!!

13.30 wib,
AVA dan semua tim JAVA tiba di hotel,
sempat dihadang oleh beberapa fans yang nekat nunggu dari pagi buat ketemu AVA,
Tom dkk yang terlihat sangat lelah,
masih menyempatkan diri untuk foto dan tanda tangan dadakan,
saya sendiri cuma bisa diam dan berharap,mereka ga kesel sama kejadian ini.
Saat masuk lift,Tom sempat memuji sepatu saya (Hahahaha… Muka gw langsung merah!!!),
dan bertanya apa saya suka sepatu itu.
Saya bilang kalu sepatu ini nyaman sekali digunakan, dan lagipula saya juga nge-fans dengan
Anthony Green. Tom terkejut mendengarnya, dan saya pun membahas album solo Anthony Green,
yaitu Avalon dengan Tom, dan terlihat sekali Tom sangat antusias dengan album itu, dia sempat memuji
Anthony Green tapi akhirnya dia menunduk dan berbisik ke pada saya
“I’d prefer listen to Anthony’s voice on Circa Survive…” dengan tampang yang dibuat-buat untuk meyakinkan saya.
Owh,sh*t Tom,your face like a f*cking a** hole!! Hahahahahaha.. Lucu banget mukanya!!

Sesampai di depan kamar,
ada mbak Christy yang sedang memperkenalkan diri,
lalu Tom dan Matt saling ejek,
bahkan Tom mengenalkan Matt ke mbak Christy sebagai “Stupid Son of a B*tch”
Hahahaha… Keliatan kayak Tom yang kekanak-kanakan pas masih di Blink 182 pas ngomong gitu.

13.45
Semua crew standby,
bersiap mengantar AVA menuju venue untuk soundcheck,
kembali dihadang fans,
AVA tiba tepat pukul 14.00 di venue,
saya membagi tugas dengan Adi,
dia mengurus catering, saya mengurus meet and greet,
padahal akhirnya juga Adi banyak bantuin meet and greet juga.
Sempet menunggu lama saat menunggu bangku untuk persiapan interview radio dan majalah,
saya menyempatkan diri melihat venue.
Dan inilah momen tak terlupakan itu!!!!!!!!!!!

AVA IS ON THE STAGE!!!!!
memang sih ini cm soundcheck,
Tom sempet nyanyi soal gimana jauhnya dia sampai ke Jakarta,
dan teriak-teriak “SEX MAGIC” pas tes microphone.
Tapi yang bikin saya merinding,
saya sendirian di venue,
duduk di deket panggung,
berjarak 1 meter dengan AVA,
dan mereka mulai mempersiapkan instrumennya,
Matt terlihat paling siap,dengan cepat sound bass nya telah terdengar mantap,
David sempat kesal karena gitarnya seringkali mati saat dia bergerak,
dan Tom,dengan gitar Gibson signaturenya,sempat memainkan intro call to arms,
lalu giliran Atom yang bertelanjang dada saat soundcheck.
AVA seperti bermain show tunggal untuk saya,saya hanya duduk melamun,
memperhatikan setiap gerakan setiap personil,
tidak ada keinginan mengabadikan momen ini,
karena saya takut mengganggu konsentrasi mereka.

Soundcheck dimulai,
intro “It Hurts” menyalak,saya ga percaya saya ada disana,lalu AVA mulai memainkan keseluruhan lagu
“It Hurts”,disusul “Call To Arms”,lalu saat “Love Like Rockets” berkumandang, om Adrie mendatangi saya,
menanyakan apa saja yang telah saya lakukan dan bertanya bagaimana perasaan saya dan menagih tulisan saya di blog.
Fiuh,saya cuma bisa bilang terima kasih berulang-ulang kali sama om Adrie,speechless!!!
Kembali ke soundcheck, sempat terjadi kesalahpahaman antara Atom dan Matt pada saat “Sirens” dimainkan,
soundcheck ditutup dengan “Heaven”.
Saya masih ga percaya,AVA seperti sedang bermain khusus untuk saya (Hahahahaha… )

Saya sempat keluar sebentar untuk menyapa semua anak AVA I-Crowds,
pengennya sih teriak-teriak,
tapi saya tahan,
karena apa yang terjadi di dalam masih sangat rahasia,
dan saya tak bisa menggembar-gemborkan.

Hehehehehe…Here we go again,
setelah saya menyapa beberapa anak I-crowds,
saya kembali ke backstage,
mempersiapkan keperluan buat wawancara AVA oleh radio dan majalah,
saya sempet ngobrol sama Ayu “Garasi”,
malah dia curhat colongan ke gw gara-gara hp nya rusak,
jadi ga bisa foto-foto AVA,
saya sendiri lebih miris dan pengen teriak,
selalu berada dekat Tom dkk (dekat dalam arti sebenarnya yah.. 10 atau 20 centimeter!!!!),
jangankan minta foto,ngaku kalo saya itu fans berat AVA aja ga boleh.
Kalo boleh diibaratkan,ini seperti selingkuh dengan istri orang.
Saya boleh menyentuh,ngobrol panjang lebar,tertawa dengan semua personil AVA,
namun tidak dapat mengabadikan momen tersebut
lewat lensa apapun…
Hehehehehe….
But anyway,very nice to have a chat and meet you Ayu…..

16.00 wib
Wawancara dimulai,media radio mendapatkan kesempatan pertama,
ada Ardan yang mendapat Tom Delonge,lalu Trax yang kebagian David,
tapi saya lupa radio mana yang kebagian Atom dan Matt.
Yang pasti,si Tom sempet bt gara-gara persiapan radio Ardan kelamaan buat wawancara live,
mukanya bener-bener nunjukin dia bt. Hehehe.. Sabar mas Tom!
Trus ga lama,setelah wawancara,dia gangguin Matt.
Tom emang kacau deh otaknya.
Bahkan sesi wawancara sempet berubah jadi sesi foto sesaat.
Tapi yang konyol justru dateng dari kelakuan road manager AVA,
yaitu si Chris,
kelakuan ni orang sempet bikin gw stress.
Stress juga berlanjut saat beberapa media telat dateng,
padahal sih bukan salah mereka,
ini gara-gara AVA yang soundcheck nya kecepetan,
dan buat mempersingkat waktu,
mereka minta jadwal wawancara dimajuin,
kasian mbak Christy dan mas Gusti plus mbak Novi yang lgsg disibukan sama hal itu.
Saya sama Adi pun jadi sibuk merhatiin dan ngabsen setiap media yang dateng.

Kembali ke kelakuan aneh Chris,
Buat yang dapet jatah meet and greet kan dapet poster yang udah ditandatanganin sama
AVA kan yah??
Nah beberapa poster tersebut dibuat cacat sama Chris,
dia nyorat-nyoret gambar muka Matt di poster,kalo ga ditambahin kumis,disilang mukanya Matt,
sinting kan tuh orang????
Tapi berkat si Chris juga,
dua cover CD saya yang ditandatanganin AVA,
dituliskan “To: Michael” oleh Atom,gara-gara saya nitip sama si Chris.
Thanks Chris!!!

Saya juga punya pengalaman menarik dengan Rick DeVoe,
Manajer AVA yang sempet menangani Blink 182 ini lagi gencar-gencarnya promosi W.R.O.N.G
ada yang tau apa itu W.R.O.N.G?
Saya juga kurang tau,makanya saya nanya aja langsung sama dia,
hasilnya stiker asli W.R.O.N.G dikasih dari dia untuk saya,
bukan cuma 1,tapi 6! (beda sama stiker yang lw dapet kalo beli kaosnya Macbeth di venue,
di stiker yang dikasih ke gw,ada websitenya dibalik stiker itu, yaitu wronginc.com)
Dan ternyata W.R.O.N.G adalah sebuah organisasi skater dunia yang sedang dibentuk Tom.
Wow!

Tiba saat meet and greet,
Tom udah mulai kesel gara-gara kelamaan wawancara,
dia mulai nolak melucu,
tapi untungnya energi dari anak-anak meet and greet melecut AVA
untuk lebih sabar,
keliatan banget muka Tom dkk berubah saat ngeliat anak-anak teriak-teriak saat masuk ruangan meet and greet,
saya inget muka satu persatu anak-anak yang masuk,dan meluk AVA,
saya ga bakal lupa saat Pam (Pammo) dipeluk Atom,
perasaan saya sebagai fans diobati,
bahkan saat Gilang (Pokcay) berteriak-teriak bahwa dia adalah pembuat aplikasi sepatu Macbeth di facebook,
dan Tom mengucapkan terima kasih ke Gilang,
saya terharu,
saya tau rasa dari perasaan itu pada saat saya bertemu Tom di airport,
(bedanya saya ga bisa triak-triak!!),
tapi saya bahagia karena akhirnya banyak orang yang mengalami apa yang saya alami,
karena saya tau fans nya AVA itu bejibun,
dan yang dapet kesempatan buat ketemu langsung sama AVA itu terbatas,
saya senang dapat melihat Modja,Senna yang ga berhenti senyum pas ketemu AVA,
dan mendengar komentar Matt dan Atom yang menyukai Kaos I-crowds,
bahkan Rick DeVoe berkata pada saya kalau dia sangat menyukai desain kaos tersebut.
Saya sempat menunjuk kaos yang dipakai oleh salah seorang anak I-crowds (gw gtw namanya syp),
ke Tom,dan dia cuma bengong dan bertanya “Indonesian crowds??” hahahahaha… Dia ga baca tulisan atasnya..
Harusnya kan bacanya “Angels And Airwaves Indonesian Crowds”.

Fiuh,sebenernya ini seperti mimpi,
saya adalah saksi hidup dari berbagai ekspresi menyenangkan yang ditunjukan setiap peserta meet and greet,
meskipun saya berdiri disana sebagai crew yang harus tegas mengeluarkan anggota meet and greet yang terlalu lama
berada di dalam.
Tak ada kata lain,selamat anda semua telah melihat Tom Delonge,David Kennedy,Matt Watcher,dan Atom Willard
dari dekat!!!
hehehehehe……

18.00 wib
Kelar semua sesi itu,
tim JAVA lengkap dengan AVA,
langsung menuju hotel,
tapi,
terjadi sesuatu yang tidak terduga,
Tom dkk minta turun dan foto sama polisi,
Huah,kacau banget tuh,cuz takutnya jadi chaoz,
untungnya,pas mereka turun,
(gw sempet bilang ke Matt kalo fans yang mw nonton konser udah pada dateng,makanya mereka lari pas
keluar mobil…)
yang serunya,pas mereka lagi foto,
beberapa anak I-crowds ada di gate festival,
dan bisa ngeliat Tom dkk,
jadi semua teriak-teriak,(ada yang manggil-manggil and ngatain gw jg malahan!! hehehehe),
tapi berhubung saya juga anak I-crowds,dan saya kebetulan punya kesempatan buat ngomong sama Tom,
jadi saya bilang ke dia untuk sekedar melambaikan tangan dan menyapa semua fans disana.
Dan,Tom melambaikan tangan,menyapa kalian,dan hasilnya???
Tambah berisik dan kacau!! Malah tambah banyak yang ngatain gw!!
Hahahahahaha…
Tadinya gw mw nyuruh lw semua nyanyi “Secret Crowds” tuh,biar tambah mantap!
Paling lw smua dimaki-maki satpam!
hehehehehe….
Oh iya,saya penasaran sama orang yang ngasih sepeda “ontel” ke Tom,
asal tau aja yah,Tom ga berhenti memainkan sepeda itu,
pas saya bilang kalau di Indonesia,nama sepeda itu “ONTEL”,
dia malah ngejawab kalau dia kangen sama sepeda yang dia pake pas shooting
short film “Everything’s Magic”,
trus saya sama dia ngobrol soal kemungkinan film I-Empire rilis,
jawabannya masih gantung euy!

19.00wib
Semua crew AVA sudah terlebih dahulu diantar ke venue,
saya dan Adi sempat istirahat sebentar di hotel,
mas Gusti sempet keliatan ga enak badan,
tapi semua dah siap buat the big show..
Iyalah,semua crew JAVA mah enak,mereka sudah terbiasa sama hal kayak gini,
beda sama saya dan Adi yang malah bingung mw ngapain.
Bahkan saya sempet nyesel karena harus balik ke hotel,
padahal saya bisa lebih banyak belajar kalau tinggal di venue,
sekedar bantu divisi ticketing,catering ataupun standby di posko JAVA.
Nasi telah menjadi bubur,sekarang tinggal moment of truth,
jadikan bubur itu bubur ayam!

Ada kejadian menarik saat AVA turun dari kamar hotel,
masih banyak fans yang berebut minta foto bareng,
yang saya bingung,jam sudah hampir menunjukan pukul 19.15,
AVA seharusnya sudah di jalan menuju venue,
tapi anak-anak pencinta AVA itu masih betah nungguin foto bareng di hotel,
will they watch the show? Aneh!
David masih sabar dan menerima foto bareng,gitaris ini emang ramah dan baik banget,
Atom sempet menghindar,tapi disergap sama fans,
drummer kurus ini agak kurang nyaman kalo lagi sesi temu fans,
Matt sampai harus ditarik salah satu crew JAVA,gara-gara dia kelamaan menandatangani CD fans,
dan si Tom pun muncul,
tangan kanan nya lagi megang Red Bull,
saya bertugas menjaga dia,jadi saya cuma bilang kalau “We’re late tom,please be hurry…”
Jadi dengan santainya dia jalan,trus dia ngomong ke anak-anak yang nyamperin dia buat minta tanda tangan,
“I’m sorry.. I’m Sorry… I gotta go to the show…” tanpa sedikitpun senyum dan berbasa-basi.
Hehehehe.. Ngambek rupanya Tom gara-gara ga kelar-kelar dimintain tanda tangan tiap mw masuk dan keluar hotel.

19.30wib
We’re at the venue,and we’re ready for the show,
saya sempat mengucapkan “Goodluck” ke Atom dan Matt,
tapi agak males mendekati Tom,
kayaknya tuh orang lagi kurang asoy.
Dia complain soal beberapa makanan di ridernya dia.
Ga lama,kedengeran kalo si Atom lagi pemanasan,dia gebuk2 sesuatu di ruang ganti kenceng bgt!!
Ditambah suara Tom yang juga lagi triak-triak ga jelas buat pemanasan….

20.10wib
CALL TO ARMS!!!!
Intro berbunyi “tinut..tinut..” ini membahana,disambut teriakan oleh semua orang di venue,
padahal sih semua orang di venue itu emang kerjaan nya teriak-teriak mulu. Hahahahahaha.
Okay,saya sih sudah denger bagaimana lagu ini dibawakan pas mereka lagi soundcheck,
tapi penasaran dengan semua teriakan dan atmosfir di depan panggung,
saya langsung cabut dari backstage,
ga seru nonton tanpa berdesak-desakan dan bernyanyi bersama!
Meskipun saya sendirian dan berjanji pada mbak Christy untuk kembali ke backstage sebelum encore,
tetep aja seru!!!!
Kamera digital dan handphone mengiringi setiap lagu,
Saya pun ga mau kalah,
merekam dengan fitur video di hp,
dengan amat susah payah tentunya,
karena ada wanita berkacamata minus dan bermuka kekanak-kanakan,
disamping saya tak berhenti memeluk saya agar menopang badannya,
biar ga jatuh. Hehehehehe
Sempet juga ada yang nanya ke saya,
“Orang JAVA koq nonton disini mas?”
Hahahahaha…..
Dengan lightning yang sangat amat mengganggu, karena tidak bekerja dengan baik,dan seperti amat sangat
asal-asalan,tata panggung minimalis (backdrop sederhana yang sebelumnya sudah saya liat saat soundcheck bikin
saya sedikit kecewa,saya berharap lebih),dan terakhir set drum Atom yang diejek Tom saat soundcheck
(”It’s the first time in my life i see disgusting colours on your drum set Adam!” Said Tom),
ditambah dengan tidak adanya trailer dimana biasanya ditempatkan drum dan “amunisi lain nya”.
Total 13 lagu,dengan selipan “asal-asalan” 2 lagu Boxcar Racer (”There Is” dan “My First Punk Song”),
dan 1 lagu Blink 182 (”Reckless Abandon”),
histeria malam itu ditutup dengan “The Adventure” sebelum encore yang berisi “Heaven” dan “The War”
(Saya menikmati 2 lagu ini sembari senandung di balik backstage… Hehehehe).

21.20 wib
Satu persatu personil AVA turun panggung,
Bis mereka sudah dipersiapkan oleh Chris yang juga telah mengambil banyak handuk,
dan minuman.
Tapi AVA tidak bisa langsung naik bis,
beberapa orang dari Universal telah dijanjikan foto bareng,
David yang terlihat sangat lelah,masih tersenyum,Tom terlihat acuh tak acuh,
Atom malah menghindar dan Matt malah muncul setelah sesi foto itu berakhir.
Momen ini juga membuat sejarah bagi saya,
saya sempat disalami oleh David,
dan tangan saya menyentuh tangan yang baru saja menyihir ribuan penonton dengan sayatan gitarnya,
quite amazing!!!

22.00 wib
Saya sempat punya waktu untuk sekedar keluar venue dan menyapa anak-anak I-crowds,
bercerita dengan mereka,berbagi pengalaman,meskipun saya masih menyimpan banyak yang ingin saya ceritakan,
dan semoga lewat tulisan-tulisan ini,dapat menggambarkan pengalaman saya yah.
Anak-anak I-crowds banyak yang baru saya liat,dan saya cuma sempat berkenalan dengan beberapa orang baru,
bahkan ada seorang wanita yang bilang “Gaya lw mirip Tom deh kel…”,saya cuma bisa senyum aja dengan pujian itu.
habis tempatnya agak terlalu gelap, jadi saya agak kurang mengenali sosok itu. Hehehehehe. Maaf yah!
Setelah itu,saya bergegas kembali ke backstage,menyantap pecel ayam yang harusnya sudah saya makan sebelum konser,
bersama mbak Julie,Adi dan mas Anto plus mas Henry dan mas Dede,
saya juga membereskan ruang ganti Angels And Airwaves,dimana banyak sekali minuman tersisa,
dan tembok-tembok dicorat-coret. Dasar band yang kekanak-kanakan! Hehehehe.
Rencananya,saya akan membereskan panggung,namun panggung malah sudah dibongkar oleh kru produksi,
saya terlambat! Hehehehe.

23.00 wib
Saya ada di lobby hotel untuk menunggu bellboy mengambil beberapa barang,
bersama Adi,agak lama juga saya menunggu disana.
Setelah semua siap,
saya menuju kamar hotel,
membersihkan diri,dan sedikit ngobrol sama mas Gusti,soal song list AVA dan
sound gitarnya.
Saya bergegas tidur,karena besoknya harus bangun pagi sekali,
mengantar AVA.

Rabu 10 Desember 2008,
menjelang kepergian AVA ke Bali,
saya sempat dijanjikan mbak Christy bakal punya waktu buat foto sama AVA,
namun apa daya,kesibukan dia membuat saya gagal foto,
Tom sudah keburu naik mobil,
yang tersisa hanya David,Matt dan Atom,
kesempatan ini saya tidak sia-siakan,
saya dan Adi bergantian foto dengan mereka,
ngobrol sedikit soal kemungkinan mereka kembali ke sini.
Gosh,semoga ada ganti rugi dari pihak JAVA akibat saya ga bisa foto sama TOM!!!!!!
Hwaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Padahal saya sudah se-profesional dan menahan diri sebisa mungkin selama 18 jam lebih untuk kesempatan super berharga itu!!!!
Hwaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Giliran saya yang iri kepada semua anak-anak yang bisa foto dengan Tom,
benar-benar seperti yang saya ibaratkan,
pertemuan saya dengan AVA seperti sedang berselingkuh dengan istri orang!!!
Saya bisa ngobrol seperti teman,bercanda,membahas sesuatu dengan semua anggota AVA,
namun tak ada memorabilia.. Sedih? Parah rasanya……

But afterall,pengalaman berharga sudah saya dapatkan,
mungkin ini pelajaran paling berharga selama 21 tahun umur saya,
bertemu dengan mimpi saya semasa SMP,
berbicara dengan band yang selalu saya idolakan dari kemunculan pertamanya di industri musik,
sudah saya dapatkan,
yang mungkin ini sekali seumur hidup,
ga mungkin saya lupain begitu saja…

“I like your shoes Mike.. It looks good on you..”
Matt Watcher - Angels And Airwaves
(Ia suka dengan sepatu Jackson saya… Ini sewaktu masih di Airport… Hehehehe)

“Have you heard Anthony Green’s solo album? I like it…”
Thomas Matthew Delonge - Angels And Airwaves
(Setelah dia memuji sepatu saya di lift,kami terlibat pembicaraan seru soal Anthony Green)

“Atom,do you hear it? Write down his name on that CD cover…”
David Kennedy - Angels And Airwaves
(Chris menyuruh David menulis nama saya,namun David sedang menandatangani poster milik saya,jadi dia malah menyuruh Atom)

“You can call me Adam…”
Atom Willard - Angels And Airwaves
(Saat saya memanggil dia “Atom” di Airport…..)

Satu hal lagi,
saya merasa sejak tanggal 3 Desember kemarin,
minggu-minggu ini adalah minggu terbaik dalam hidup saya,
saya bertemu dengan teman-teman baru,
berkesempatan bertukar pikiran dengan om Adrie Subono,
(Saya belum foto nih sama om! Kmrn tiba-tiba om ngilang gtu aja…)
berkenalan dengan hampir semua kru JAVA,
bekerja sama dengan mbak Melanie dan mbak Christy Subono,
saya seperti melihat langsung apa yang diceritakan di buku WOW!,
semuanya hampir persis sama!!
Hebat!!!
Last but not least,thanks mbak Yudith yang sudah amat sangat baik sama saya,
bahkan harapan saya untuk bertemu dengan mbak saat konser untuk mengucapkan terima kasih
dan mengucapkan “Happy Birthday” terkabul.
(mbak,saya ga dapet foto bareng sama Tom akibat bertindak terlalu “profesional”,
tolong dong diganti dengan foto-foto hasil jepretan mas Anto.. Hehehehehe
untuk mengobati luka batin saya….. Hahahahahahaaha).

Thanks for everything JAVA family,God bless you all.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar