Indonesia saat ini memang agak patah arang dengan timnas senior dan timnas u-23 yang minim prestasi namun tidak begitu dengan timnas u-19 yang dimilikinya yaitu tim dari evan dimas cs timnya pun cukup membagakan negara indonesia contohnya seperti juara piala aff untuk pertama kalinya dalam sejarah dan juga lolos ke piala asia 2014 di myanmar permainan yang pantang menyerah dan pelatihan yang disiplin dan diikuti dengan penerapan sport science adalah buktinya dan pemain timnas u-19 diisi dengan pemain - pemain berskill tinggi dan berbakat dan tidak ada satupun pemain titipan klub indonesia.
walau kita sering melihat permainan apik timnas indonesia dengan gaya bermain barcelona selama ini lama - kelamaan permainan indonesia terlihat cukup agak monoton dan membuat tim-tim lawan mulai mudah mempelajari permainan timnas u-19 indonesia terlihat pada tur indonesia melawan klub - klub nasional seperti persebaya,persik,prapon jatim dan masih banyak klub-klub nasional terlihat timnas u-19 bermain cukup monoton. permainannya yang sering diperagakan adalah pergerakan tanpa bola dan selalu menyerang dari sisi sayap namun memang permainan evan dimas tetap cukup memukau sebagai kapten dan walau permainannya cukup monoton yang diperagakan evan dimas cs tidak pernah terkalahkan di tur indonesia ini dan terakhir menang 4-2 dari persebaya. memang yang cukup diacungkan jempol adalah permainan evan dimas,mukhlis hadining,maldini dan kawan kawan yang tidak pantang menyerah serta memiliki fisik yang bagus dengan vo2 yang cukup bagus dan sesuai dengan standar pemain professiona bola.
lalu kita kembali ke topik, permainan monoton ini apakah adalah taktik dari pelatih indra sjafri yang sengaja memberikan permainan itu dan mempersiapkan taktik-taktik lainnya untuk ditampilkan pada laga sesungguhnya di piala asia myanmmar karena memang bukan mustahil jika timnas u-19 indonesia memberikan permainan-permainan terbaiknya di laga ujicoba tur indonesia ini akan mempermudah calon lawan membaca permainannya dan menganalisa taktiknya agar mudah dibedung karena seperti kita ketahui tur jawa pertandingan timnas indonesia u-19 ini selalu disiarkan oleh stasiun tv lokal sehingga bukan hal susah untuk melakukan pantauan dari tim lawan terhadap timnas u-19 mungkin inilah faktor indra sjafri kemungkinan tidak menunjukan permainan aslinya atau tidak bervariasi dan monoton.
seperti diketahui kita cukup terpukau dengan permainan interaktif dan bervariasi dari permainan timnas u-19 saat bermain melawan korea pada laga akhir penyishan piala asia terlihat evandimas cs bermain layaknya seperti permain professional eropa dan mungkin lebih mencodong ke permainan dari tim barcelona umpan satu duanya membuat pemain korea kerepotan dan membuat pemain korea cukup frustasi dan terlihat dengan hasil laganya indonesia u-19 memenangkan pertandingan dengan timnas korea u-19 dengan skor akhir 3-2 dan membuat indonesia juara group. dan sekaligus pertandingan itu membuktikan perkataan indra sjafri yang cukup bulukuduk merinding dan terdengar cukup arogan namun realistis bila kita melihat hasil akhirnya. indra sjafri berkata "jangan terlalu dibesar besarkan soal korea kita lebih besar dari korea,sampaikan pada mereka kita akan mengalahkannya sabtu nanti".
dan mudah mudahan permainan monoton itu di tur jawa ini hanya merupakan taktik dari indra sjafri yang memang mudah-mudahn akan menunjukan permainan sesungguhnya dan cantiknya pada putaran final piala asia nantinya sehingga indonesia dapat berbuat banyak dan semoga juara di piala asia 2014 ini di myanmmar dan lolos ke piala dunia u-19 untuk pertama kalinya dengan permainan yang interaktif dan penuh taktisnya yang selama ini diperlihatkan di penyisihan piala asia dan piala aff pada waktu lalu, dan membuat warga indonesia kembali bangga pada timnya dan menjadi contoh-contoh pada seniornya dan ya diharapkan tidak ada tokoh-tokoh politik yang memanfaatkan ini dan timnas u-19 terus berprestasi dan membawa kebangaan bagi indonesia. ayo terus melangkah maju coach indra sjafri dan evan dimas cs. go go timnas indonesia !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar