Minggu, 01 Juni 2014

DNS (Domain Name System)

DNS (Domain Name System) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control protocol/Internet Protocol),atau mudahnya adalah dns merupakan penerjemah ip menjadi sebuah nama domain ataupun sebaliknya dan bisa diibaratkan dns merupakan sebuah buku telefon yang memiliki alamat dan nomor telefon dan ip diibaratkan nomor telefon dan nama domain diibaratkan alamatnya misal kita mengetikan www.google.com maka dns akan mencarikan ip nya dan diterjemahkan menjadi misal 173.194.127.240 yang akan dikenal dengan komputer client.

Komponen DNS

- DNS resolver, merupakan sebuah program DNS client yang dijalankan pada komputer user dan menghasilkan DNS request untuk keperluan program aplikasi. Resolver adalah bagian dari program aplikasi yang berfungsi untuk menjawab pertanyaan program aplikasi tentang domain. 

- Recursive DNS server, yang akan meneruskan pencarian DNS melalui respons (balasan) query dari resolver, dan mengembalikan jawaban ke resolver.

- Authoritative DNS server, adalah bagian yang menangani jawaban-jawaban keluar ke query dari recursor, pada tiap-tiap bagian jawaban, atau bagian dari penunjukan/penyerahan (contohnya, penyerahan ke authoritative DNS server yang lain). 

CARA KERJA DNS



-> Resolvers mengirimkan queries ke name server 
-> Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya. Jika ditemukan maka akan diberitahukan ke revolvers dan jika tidak maka akan mengirimkan failure message. 
-> Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP Address yang diberikan name server. 
-> Resolvers akan menjawab pertanyaan dengan dua cara yaitu : Melihat isi cache nya sendiri (apabila    pertanyaan tersebut pernah ditanyakan dan jawabannya disimpan dalam cashe miliknya). kemudian Bertanya/query kepada dns server local serta menginterpretasikan hasilnya. 

Masalah Dalam DNS

- sistem tabel dapat digunakan untuk jumlah mesin yang tidak terlalu banyak. 

- Internet berkembang. Jumlah host bertambah. Tabel bertambah besar dan repot. 

- Perebutan nama yang “favorit” seperti : 
   nama fungsi : sever, router,
   Nama tokoh idola : seperti tokoh kartun, artis, penguasa, pengarang, science fiction,
   Nama lokasi : kota, negara 

Jenis Jenis DNS :

- Cache, jenis ini tidak mempunyai data nama-nama host dari domain tertentu. Ia hanya mencari jawaban dari beberapa dns server dan menyimpan hasil di dalam cache-nya untuk keperluan mendatang. 

- Primary (master), adalah dns server yang memegang daftar lengkap dari sebuah domain yang dikelolanya. Misalnya server admin.wordpress.com memegang otoritas penuh atas domain wordpress.com. 

- secondary (slave), adalah backup dari primary server, apabila primary server crash atau untuk mempermudah pendelegasiannya. Secondary server juga memuat daftar lengkap dari sebuah domain, sama seperti primary (misalnya: mufari.wordpress.com). 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar